Salah satu permasalahan utama pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara berkembang adalah kurangnya ketertarikan kaum muda untuk menggeleluti dan mengembangkan karir di bidang teknik ilmiah. Hal ini karena bidang tersebut dirasa cukup sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, diperlukan sebuah program atau kegiatan untuk menunjukkan bahwa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak hanya penting tetapi juga menyenangkan. Sejalan dengan visinya sebagai wahana ekspresi sains dalam suasana menyenangkan Taman Pintar menggandeng Goethe Institute dari Jerman untuk menggelar festival film dengan tema “Food Revolution”. Ada sekitar 15 film dengan fokus pembahasan yang berbeda-beda, namun masih dalam tema yang sama. Tema “Food Revolution” dipilih karena memang permasalahan pangan akan menjadi tantangan seluruh umat manusia ke depan, mengingat jumalh populasi yang terus bertambah dan lahan pertanian yang semakin berkurang.
Rangkaian kegiatan SFF ini dilangsungkan di Taman Pintar mulai tanggal 23 Oktober sampai 13 November. Dengan tempat pelaksanaan di Science theater, Phytagoras hall, dan juga melalui kegiatan outreach ke beberapa sekolah. Serunya, Festival ini tidak hanya berupa nonton film bersama, tetapi juga diisi dengan diskusi, demo sains, dan pembagian doorprize.. Tercatat, festival ini akan disaksikan oleh 7000 penonton dari siswa sekolah mulai dari TK hingga jenjang SMP di Yogyakarta dan sekitarnya.
Science Film Festivals ini merupakan tahun ke-2 yang diselenggarakan oleh Taman Pintar bekerjasama dengan Goethe Institute. Festival ini menyajikan film-film yang menjelaskan berbagai permasalahan ilmiah dengan penyampaian yang mudah difahami dan menghibur. Acara ini juga diselenggaralan di berbagai negara lain di kawasan Asia dan Afrika dengan total penonton mencapai 80 ribuan di Indonesia. Film-film ini berdurasi sekitar 10 hingga 30 menit disesuaikan dengan usia penonton.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Ilmu Pengetahuan tetap dapat dikomunikasikan dengan cara yang mendidik dan juga menghibur, memberi kontribusi pada perkembangan infrastruktur komunikasi IPTEK serta mendukung pendidikan IPTEK. Kedua hal ini integral bagi pengembangan kapasitas sebuah generasi baru yang harus hadir dalam masyarakat pengetahuan global.